Pada Android versi terbaru, sistem telah menawarkan kontrol terkait perizinan akses aplikasi ke tingkat yang lebih baik bagi penggunanya. Meskipun begitu, masih ada saja pihak tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan celah tersebut untuk keperluan jahat.
Akhir pekan ini kita dihebohkan dengan dugaan software spyware asal China yang menginfeksi 100 juta perangkat Android di seluruh dunia. Tim peneliti VPNpro mengklaim telah menemukan setidaknya 50 juta Aplikasi yang meminta akses perizinan “berbahaya” pada pemasangan-nya, di Google Play Store.
Aplikasi tersebut berisi sebuah virus trojan, yang mana memungkinkan si pembuat dapat mengakses perangkat yang terinfeksi dari jarak jauh. Beberapa aplikasi yang dicurigai tersebut sebagian besar berasal dari China, bahkan beberapa datang dari pengembang aplikasi yang sudah cukup memiliki nama.
Salah satu pengembang yang dilaporkan memiliki praktek curang tersebut adalah QuVideo Inc, pengembang satu ini berbasis di Hangzhou, China. Salah satu aplikasi garapan-nya yang populer adalah VivaVideo, sebuah aplikasi video editing yang dapat diunduh secara gratis di toko aplikasi.
Di Google Play Store, VivaVideo tercatat memiliki jumlah pemasangan lebih dari 100 juta kali, bayangkan saja sebanyak apa data yang bisa dikumpulkan. Pada tahun 2017 lalu aplikasi ini juga sempat masuk ke dalam 40 aplikasi dari China berbahaya yang berisi program jahat atau spyware, yang dirilis oleh pemerintah India.
Terakhir jika kalian merasa pernah atau sedang menginstall aplikasi dari pengembang QuVideo, kami sarankan untuk memeriksa kembali perizinan aplikasi di ponsel kalian.