4 Fakta Mengejutkan Seputar Telegram

Beberapa hari ini tengah heboh berita seputar pemblokiran yang dilakukan oleh KOMINFO terhadap layanan telegram di Indonesia. Seluruh ISP yang beroperasi telah diminta untuk menutup akses layanan terhadap aplikasi pesan instan ber-logo pesawat kertas tersebut.

Di Indonesia telegram memang tidak sepopuler whatsapp, Line maupun BBM, bahkan bisa jadi hanya segelintir orang yang tahu mengenai aplikasi ini. Akan tetapi tahukah anda di luaran sana telegram sangat popular dan bahkan menjadi primadona bagi ‘sebagian’ kelompok?

Mengapa telegram di blokir oleh pemerintah Indonesia? Apa yang menjadi dasarnya? Bisa jadi beberapa fakta di bawah ini akan menjawab rasa penasaran anda.

Dibuat oleh orang rusia

Telegram berdiri sejak tahun 2013 dan dikembangkan oleh dua orang bersaudara ber-kebangsaan Rusia, Pavel Durov dan Nicolay Durov. Untuk anda yang sudah familiar dengan VKontakte pasti tidak asing dengan kedua orang ini, ya mereka berdualah yang membuat media sosial paling terkenal di Rusia tersebut.

Terinspirasi oleh agen NSA

Masih ingatkah anda dengan mantan agen NSA, Edward Snowden? Bekas agen rahasia yang membocorkan rahasia negaranya beberapa tahun silam, sekaligus membuat dunia geger?

Ternyata awal mula ide membuat aplikasi Telegram ini terinspirasi dari kisah pelarian mantan agen NSA tersebut. Mereka berdua (pendiri telegram) merupakan penggemar berat sosok Edward Snowden , dan menganggap dirinya pahlawan karena berani membongkar kebiasaan buruk negaranya.

Aplikasi pesan paling aman

Dengan jumlah pengguna yang tidak sebanyak whatsapp, nyatanya telegram merupakan salah satu aplikasi pengirim pesan paling aman di Dunia. Berbagai fitur keamanan tingkat tinggi yang dibawanya, mampu menjadikannya salah satu aplikasi pesan paling aman.

Sebut saja fitur Secret Chat, dimana semua pesan yang dikirim akan melalui enskripsi end to end. Fitur ini tidak meninggalkan jejak di server, mendukung self destructing (penghancuran otomatis), dan tidak dapat dikembalikan.

Bahkan semua fitur tersebut tidak termasuk bagian dari cloud telegram, melainkan sebuah akses yang hanya dapat berjalan di perangkat asalnya saja.

Instan messaging favorit teroris

Sepertinya ini menjadi salah satu alasan besar mengapa pemerintah memutuskan untuk memblokir layanan telegram di Indonesia. Seperti yang ditulis di atas, berbagai fitur yang dibawa telegram sangatlah canggih bahkan setiap pesan yang di kirim menggunakan telegram nyaris tanpa bisa dilacak

Mungkin karena alasan inilah telegram menjadi pilihan aplikasi kirim pesan favorit teroris. Karena tingkat keamanan yang dibawanya cukup rumit, sering kali membuat penegak hukum mengalami kesulitan dalam mencari bukti.

Nah demikianlah beberapa fakta yang mungkin tidak anda ketahui seputar aplikasi Telegram. Semoga dapat menambah sedikit wawasan kalian semua.