Cara Menghapus Partisi Hard Disk Tanpa Menghilangkan File

Cara Menghapus Partisi Hard Disk – Kali ini kita akan membahas cara menghapus partisi hardisk. Mungkin Anda telah menyadari bahwa partisi yang Anda buat saat menginstal Windows tidak lagi diperlukan, dan Anda ingin menghapusnya.

Atau bagi anda yang baru saja membeli laptop atau PC build-up yang biasanya harddisknya sudah dipartisi oleh penjualnya, dan menurut anda ada satu partisi yang tidak anda perlukan dan ingin menghapusnya, baca artikel ini adalah hal yang benar.

Partisi pada dasarnya memiliki fungsi untuk memudahkan Anda mengelompokkan data atau file pada harddisk atau SSD Anda. Selain itu, dengan mempartisi media penyimpanan, Anda dapat memisahkan partisi mana yang membuat sistem dan membuat file pribadi Anda agar tidak tercampur.

Cara Menghapus Partisi Hard Disk Tanpa Menghapus File

Cara Menghapus Partisi Hard Disk

Ketiga Partisi dibuat dengan tujuan agar pengguna dapat mengatur data mereka secara akurat. Namun, beberapa orang merasa bahwa dua Partisi sudah cukup. Satu untuk sistem dan perangkat lunak dan yang lainnya untuk penyimpanan file. Jadi, mereka ingin menghapus satu Partisi di hard drive.

Mengurangi jumlah Partisi hard drive sebenarnya bukan masalah selera. Namun, apakah ada alasan lain yang perlu diperhatikan mengapa Anda harus mengurangi partisi hard drive? Ini adalah referensi yang akan dirangkum dari beberapa sumber.

Alasan Perlu Menghapus Partisi

Ada banyak alasan mengapa komputer Anda tidak perlu membuat banyak partisi. Tetapi, kami cuma akan menerangkan hal-hal mendasar yang sering kami temui. Berikut ini adalah penjelasannya:

1. Sudah Menggunakan SSD

Dipercaya jika partisi membuat kinerja dari hard drive magnetik semakin cepat dalam menemukan serta membaca suatu file.

Ini terjadi karena cara kerja hard drive cenderung mencari file besar terlebih dahulu dan lokasinya di blok yang berdekatan. Untuk alasan ini, hard disk membutuhkan waktu lebih lama untuk menemukan satu file kecil di partisi yang berisi beberapa konten.

Pada sisi yang lain, fungsi sama tidak akan terjadi bila Anda telah memakai SSD (Solid State Engine) untuk broker penyimpanan data utama pada komputer Anda.

Meskipun SSD yang Anda gunakan masih SATA 2,5 inci, ini beberapa kali lebih cepat daripada hard drive magnetik.

Ini karena SSD adalah memori tipe flash dan memiliki cara lain untuk menangani file. Tidak seperti hard drive, yang sebenarnya adalah tablet dan perlu diputar untuk menemukan file atau membacanya.

2. Bukan User OS Ganda

Apakah Anda belum pindah dari Windows 7? Atau Anda adalah penggemar Linux. Jika tidak keduanya, memiliki beberapa partisi hard disk adalah mubazir.

Pengguna dari dua sistem yang sedang berjalan di satu komputer memerlukan setidaknya dua buah Partisi. Karena satu sistem operasi hanya dapat berjalan efektif jika diinstal pada satu partisi.

3. Tidak Gratis Saat Simpan File

Hard drive yang ada di pc Anda mungkin mempunyai kapasitas yang lumayan besar. Contohnya 512GB dengan maksimal kapasitas 476GB. Sekitar 100-200 GB yang sudah Anda sesuaikan pada sistem operasi serta software.

Oleh sebab itu, masih ada sisa 376 GB. Yang harus Anda lakukan adalah menyesuaikan 376 GB untuk lima partisi, masing-masing sekitar 70 GB. Jika file yang Anda miliki hanya film full HD, satu partisi dapat menyimpan lebih dari 50 film. Namun, jika file yang Anda coba simpan adalah game, 70 GB untuk satu partisi adalah kesalahan.

Pasalnya, game saat ini memiliki ukuran yang sangat besar (setelah instalasi). Contohnya termasuk Call Of Duty: Infinite Warfare (101 GB), Gears of War 4 (112,3 GB) dan Final Fantasy XV (148 GB). Oleh sebab itu, buatlah partisi kecil agar dapat menyimpan data dengan lebih leluasa.

4. Risiko Kurangi Kapasitas Penuh

Setiap kali Anda membuat partisi, itu berarti partisi tersebut akan dibuat di hard disk. Hambatan dapat menempati ruang, mengurangi ukuran total. Ini adalah ukuran saat Anda membuat partisi di hard drive.

Kapasitas harddisk yang kita gunakan saat ini selalu lebih rendah dari labelnya. Misalnya, pada hard drive 500GB, Anda dapat menggunakan lebih sedikit.

Area maksimum yang bisa Anda pakai mungkin jumlahnya 460-470 GB. Kenapa hal ini bisa terjadi? Karena terdapat ruang yang dipakai untuk manajemen sistem memori.

5. Lebih Mudah untuk Mencoba Berbalik

Ritel telah menjadi penyakit umum di hard drive. Hard disk pasti bisa membaca penurunan kinerja karena sering dipakai serta lebih banyak lagi file yang disimpan. Solusi mudah, batalkan saja hash secara berkala bila hash sudah cukup.

Namun, karena adanya beberapa partisi, defragmentasi akan menjadi lebih sering. Anda melihat bahwa beberapa partisi lebih lanjut membagi data menjadi lokasi yang jauh (blok memori). Ini membuat hard drive membutuhkan waktu lebih lama untuk mencari file lengkap, ketika prosesor memberi perintah.

Cara Menghapus Partisi Hardisk

Menghapus Partisi Hardisk

Dari penjelasan di atas, tentunya Anda sudah mengetahui beberapa catatan tentang mengapa Partisi tidak perlu terlalu banyak. Sekarang saatnya membahas cara menghapus partisi.

Tentu saja aman dan tidak akan menghapus file di partisi lama. Ada dua cara yang bisa kita lakukan: ekspansi atau integrasi.

Cara yang utama untuk memperbesarnya iyalah dengan cara hapus partisi lama untuk menjadikan ruang kosong yang tidak dipakai. Ruang tersebut kemudian ditambahkan ke partisi yang tersisa.

Metode ini dapat bekerja tanpa aplikasi tambahan. Namun, Anda akan membutuhkan hard disk eksternal atau media penyimpanan lainnya untuk mem-backup data dari partisi yang akan dihapus.

Di saat itu pula, prinsip dari metode integrasi iyalah menyatukan dua atau lebih partisi secara langsung menjadi satu partisi. Cara ini tidak memerlukan hard disk eksternal atau media penyimpanan lain untuk membuat cadangan data.

Namun, yang kita perlukan adalah aplikasi tambahan, aplikasi dari pihak ketiga. Karena fitur ini tidak disediakan oleh Windows.

1. Hapus Partisi Tanpa Aplikasi Tambahan

Pertimbangkan langkah selanjutnya untuk menghapus Partisi menggunakan metode ekstensi aplikasi Windows default, manajemen disk:

  • Tekan tombol Windows, lalu ketik “Manajemen Disk” di bidang pencarian dan masukkan.
  • Di sana Anda akan melihat partisi Media penyimpanan yang macet di komputer dan kapasitasnya.
  • Arahkan kursor ke partisi yang ingin Anda hapus. Dalam contoh ini, kami akan menghapus perhatian D. Partisi Drive! Sebelum menghapus, buat cadangan data dari partisi yang ingin Anda hapus.
  • Setelah pencadangan, klik kanan pada partisi tujuan dan pilih “Hapus volume“.
  • Sekarang Anda telah membuat ruang kosong yang tidak terisi.
  • Langkah selanjutnya adalah mengalokasikan ruang kosong untuk partisi yang ada. Ruang kosong dalam contoh ini akan ditambahkan ke Partisi drive C. Cara menambahkannya dengan klik kanan drive C, lalu pilih “Expand size
  • Setelah mengakses daftar “Expand Volume”, Windows akan menemukan ruang kosong serta belum diletakan pada Partisi yang mana pun atau Drive 0. Pastikan Anda menyertakan ruang yang ingin Anda konversi di seluruh Partisi C. Kemudian klik “Next.”
  • Klik “Selesai” untuk menyelesaikan proses.
  • Selesai. Drive C yang awalnya berkapasitas 218, kini menjadi 12GB 223GB.

2. Hapus Partisi dengan Aplikasi Tambahan

Ada banyak aplikasi pihak ketiga yang berguna untuk membantu mengelola penyimpanan. Berikut ini adalah aplikasi pihak ketiga yang direkomendasikan:

  • Mini Tool Partition Wizard.
  • EaseUS Partition Master Free.
  • Paragon Partition Manager.
  • GParted Disk Partition dan.

Untuk menampilkannya, pilih MiniTool Partition Wizard yang gratis. Kami akan menggunakan aplikasi ini untuk menggabungkan dua Partisi pada hard disk eksternal. Berikut cara menggunakannya.

  • Unduh aplikasi di situs web resmi atau dapat diakses di sini.
  • Install sampai selesai, lalu buka aplikasinya. Setelah dibuka, aplikasi akan menampilkan semua informasi tentang drive dengan kapasitasnya.
  • Dalam contoh ini, kami akan mencoba mengintegrasikan drive F dan drive D pada disk ke-2. Untuk melakukannya, klik kanan pada salah satu drive (antara F dan D), lalu pilih Merge.
  • Kemudian pilih disk utama dan Partisi yang ingin Anda simpan.
  • Kemudian klik Partition yang akan dilelehkan di Main partition. Selanjutnya, klik “Keluar.”
  • Cek dulu keasliannya. Jika demikian, jalankan prosesnya dengan mengklik “Terapkan” di sudut kiri bawah. Tunggu sampai akhir.
  • Sekarang kedua Partisi digabung menjadi satu Partisi. File di partisi Liquid tidak hilang, karena disimpan dalam folder bernama “merged_partition_content.”

Demikian penjelasan tentang Cara Menghapus Partisi Hard Disk Tanpa Menghilangkan File. Soal penghapusan partisi, cara kedua menggunakan aplikasi tambahan memang lebih praktis. Sebab, Anda tidak perlu membackup data dari partisi yang ingin Anda hapus.