Pada tahun 2018 lalu, Facebook sempat mengumumkan rencana perusahaan untuk menempatkan iklan di dalam aplikasi Whatsapp. Namun rencana tersebut sempat tertunda dikarenakan Facebook berfokus pada peningkatan fitur Whatsapp untuk bisnis. Sekarang Facebook dikabarkan kembali mempertimbangkan rencana tersebut.
Laporan tersebut datang dari Wall Street Journal. Lewat sebuah artikel, media tersebut menuliskan prihal rencana Facebook untuk kembali ingin memonetisasi Aplikasi pesan instant miliknya tersebut. Laporan tersebut diperkuat oleh sebuah laporan baru dari The Information, halaman tersebut juga menuliskan rencana Facebook menghadirkan iklan setelah perusahaan selesai mengabungkan seluruh aplikasi pengirim pesannya.
Laporan tersebut juga menjelaskan secara detail bagaimana Facebook nantinya akan menayangkan iklan di WhatsApp. Disebutkan, Facebok akan menayangkan iklan bertarget bagi pengguna WhatsApp dengan “mencocokkan” nomor telepon yang terdaftar di akun Facebook mereka. Namun, beberapa eksekutif dalam perusahaan dilaporkan menentang rencana ini. Mereka khawatir hal itu dapat mengakibatkan beberapa pengguna WhatsApp menghapus akun Facebook mereka.
CEO Facebook Mark Zuckerberg telah memberikan pernyataan pada Januari tahun lalu bahwa menggabungkan platform pesan utama perusahaan akan memakan waktu lama. Investigasi anti monopoli terhadap perusahaan oleh FTC juga dapat mengakibatkan masalah regulasi. Hal tersebut tentu akan berdampak pada rencana monetisasi perusahaan lebih lanjut.
Dalam pernyataan yang dikirim ke Engadget , juru bicara Facebook mengkonfirmasi bahwa “iklan dalam status tetap merupakan peluang jangka panjang untuk WhatsApp.”