Mengenal Perbedaan Istilah Water Resistant dan Water Proof Pada Ponsel

Belakangan ini jika kita perhatikan, hampir semua ponsel keluaran terbaru membawa kemampuan tahan terhadap air dan debu. Biasanya, fitur tersebut tertulis di bagian belakang kotak ponsel dengan keterangan yang kurang jelas. Untuk itu pada artikel kali ini kita akan mengupas tuntas mengenai istilah Water Resistant, Water Proof, dan Water Repellent, berikut perbedaan dari ketiganya.

Pertama kita mulai dari perbedaan definisi dari ketiga istilah tersebut.

  • Water Resistant : Tahan terhadap air hingga batas tertentu.
  • Waterproof : Tahan terhadap air.
  • Water Repellent : Tidak mudah ditembus air, tapi bukan berarti tahan terhadap air.

Sampai disini kalian pasti sudah memiliki gambaran bukan? Yap seperti definisi diatas, ponsel yang dibekali fitur Water Resistant sejatinya tidak benar – benar tahan terhadap air. Tidak heran banyak produsen smartphone yang tidak memasukkan perlindungan terhadap air pada cover garansi produk mereka, meskipun tertulis produk yang dijual memiliki sertifikasi XXX serta sudah Water Resistant.

Sekarang kita bahas satu persatu mengenai perbedaan antara Water Resistant, Water Proof, dan Water Repellent.

Water Resistant

Water Resistant
Samsung S8 Water Resistant phone | ©Pinterest

Merupakan tingkat perlindungan paling rendah terhadap cairan, perangkat dengan label ini biasanya memiliki beberapa lapisan atau mekanisme tertentu untuk melindungi diri terhadap air. Tapi, bentuk perlindungan yang dibawanya tersebut memiliki batasan tertentu.

Batasan yang dimaksud seperti jenis cairan, tingkat kedalaman, besarnya tekanan yang bisa diterima oleh perangkat. Jika batasan tersebut dilampaui atau dilanggar, air akan tetap dapat masuk ke dalam perangkat (ponsel). Batasan tersebut biasanya diklasifikasikan dengan skala Ingress Protection (atau kode IP), untuk kode ini kita akan membahasnya di bawah.

Jadi jelas ya, meskipun ponsel kalian memiliki fitur Water Resistant. Jangan coba – coba untuk memasukkannya ke dalam air tanpa mengetahui batasan yang dimilikinya.

Waterproof

Water Resistant
Sony phone waterproof | ©pinterest

Selanjutnya adalah Waterproof, menjadi yang paling kuat dalam istilah perlindungan terhadap cairan. Perangkat yang dibekali label ini biasanya memang sedari awal dirancang untuk tahan terhadap air atau cairan. Definisi tentang Waterproof memang terdengar sederhana, Anti Air ! tapi konsep sebenarnya tidak sesimpel itu.

Saat ini tidak ada standar industri yang dapat mengklasifikasikan sebuah perangat sebagai anti air. Perangkat dengan label Waterproof juga masih menggunakan skala peringkat Ingress Protection (IP), yang mana terdapat beberapa tingkatan dengan efektifitas yang berbeda – beda.

Jika kalian perhatikan, hampir tidak ada produsen smartphone yang melabeli produk mereka dengan istilah ini (re: waterproof). Kenapa? Karena dengan melabeli sebuah produk (elektronik) dengan istilah Waterproof akan sangat beresiko bagi brand itu sendiri.  Kita semua pasti setuju, istilah tahan air berarti perangkat tersebut kedap terhadap air bagaimanapun kondisinya. Masalahnya untuk perangkat seperti ponsel, banyak kondisi yang bisa terjadi secara tidak terduga dan berpengaruh langsung pada kemampuan ini.

Samsung phone damage | ©Cnet

Misalnya saja, ponsel jatuh dan terbentur sebelum kemudian masuk ke dalam air. Dalam kasus ini sebelum masuk ke dalam air, ponsel telah mengalami benturan terlebih dahulu. Sampai disini kita tidak dapat memastikan, apakah benturan tersebut mempengaruhi mekanisme waterproof di dalamnya atau tidak? Ini yang akan membingungkan baik bagi produsen maupun kita sebagai konsumen ketika ingin melakukan klaim.

Untuk itu banyak produsen yang lebih nyaman menggunakan istilah Water Resistant, ketimbang melabeli produk mereka dengan istilah Waterproof. Tujuannya adalah agar konsumen sadar bahwa perangkat yang digunakannya memiliki batasan – batasan tertentu, sehingga akan lebih berhati – hati dalam penggunaan-nya.

Water Repellent

Untuk produk seperti ponsel istilah ini jarang digunakan, tapi untuk aksesoris pendukungnya banyak sekali kita jumpai produk dengan label ini. Water Repellent bisa diartikan melindungi perangkat dari air. Dalam industri ponsel, isitilah ini biasanya dapat kita jumpai pada produk seperti nan coating, pelindung layar, dan lapisan untuk body ponsel.

Ingress Protection (IP)

Kita sudah mengenal perbedaan dari ketiga istilah di atas. Sekarang yang tidak kalah penting adalah mengenal skala yang digunakan untuk mengukur tingkat kemampuannya. Umumnya, produsen menggunakan klasifikasi tingkat kemampuan perangkatnya dengan kode IP. Kalian pasti sering melihat istilah IP67 atau IP68 pada kolom spesifikasi ponsel kan? Sebenarnya apa sih maksud dari kode tersebut?

Ingress Protection
Ingress Protection tabel | ©regner

Ingress Protection adalah skala yang digunakan untuk mengukur tingkat perlindungan yang ditawarkan suatu produk terhadap benda padat dan cairan. Ruang lingkup untuk perlindungan ini sangat luas, tapi sekarang kita fokus pada perangkat smartphone.

Peringkat tersebut biasanya digambarkan dengan deretan kode dengan awalan IP. Huruf IP ini selalu diikuti oleh dua angka tambahan yang menunjukkan tingkat perlindungan yang ditawarkan, mengacu pada British Standard BS EN 60529: tahun 1992. Untuk lebih jelas, kalian bisa melihat tabel dibawah ini.

[table id=13 /]

[table id=14 /]

Sekarang kita ambil contoh, sebuah ponsel datang dengan spesifikiasi IP67.

(IP) adalah kode untuk Ingress Protection, angka (6) adalah skala peringkat perlindungan perangkat terhadap benda padat, angka (7) adalah skala perlindungan terhadap cairan. Dengan begitu, kita dapat mengambil kesimpulan ponsel tersebut memiliki kemampuan tahan terhadap debu, serta tahan terhadap air hingga kedalaman 1 meter.

Jadi sudah paham ya perbedaan dari ketiga istilah di atas? Semakin tinggi skala keamanan yang dibawa, semakin baik juga tingkat keamanan perangkat tersebut. Semoga artikel ini bermanfaat.