Awal bulan ini MediaTek mengumumkan chipset baru, Dimensity 1000+. Chipset tersebut merupakan versi upgrade dari Dimensity 1000, dan akan digunakan pertama kali di ponsel iQOO Z1.
Pekan lalu hasil AnTuTu dari chipset Dimensity sempat dirilis oleh iQOO, dari hasil pengujian tersebut chipset ini mampu meraih skor 530.000 poin. Hari ini giliran situs Geekbench yang merilis hasil pengujian chipset Mediatek ini.
Terdapat beberapa hasil pengujian di halaman Geekbench, tetapi skor hasil pengujian tertinggi tercatat pada angka 784 poin dalam tes single-core dan 3085 poin pada tes multi-core. Hasil benchmark juga menunjukkan iQOO Z1 (vivo V1986A) dibekali setup RAM berukuran 8GB dan berjalan dengan Android 10.
Dari hasil pengujian diatas, bagaimana peforma Dimensity 1000+ jika seandainya dibandingkan dengan chipset high-end lainnya? Di bawah ini terdapat hasil benchmark dari dua chipset kelas atas lainnya Kirin 990 5G (Huawei Mate 30 Pro) dan Snapdragon 865 (Motorola Edge+).
Terlihat dari hasil pengujian tersebut, Dimensity 1000+ mampu mengungguli Kirin 990 pada pengujian Single-core. Namun masih kalah dalam pengujian Multi-core, meskipun selisihnya cukup tipis. Bagaimana dengan Snapdragon 865? Sepertinya chipset Qualcomm tersebut masih unggul cukup jauh dibanding dua kompetitornya tersebut, tercatat Snapdragon 865 memperoleh skor 908 untuk Single-core dan 3259 untuk pengujian Multi-core.
iQOO Z1 akan dirilis pada tanggal 19 Mei mendatang. Ponsel ini akan membawa kemampuan layar dengan refresh rate 144 Hz dan baterai berkapasitas 4500 mAh, serta chipset paling baru dari MediaTek. Harga yang ditawarkan juga cukup terjangkau, sekitar ¥ 2498 (5,1 jutaan) untuk varian RAM 6GB dan internal memori 128GB.