kinemaster.co.id – Minggu lalu, Qualcomm mengkonfirmasi telah mengajukan izin untu memasok chip ke Huawei. Sekarang, sebuah laporan yang berasal dari China menyebut Qualcomm telah mengantongi izin untuk mengirim chipset 4G.
Produsen Supply Chain menyebutkan bahwa Qualcomm telah mendapat lisensi untuk menjual chipset 4G kepada Huawei. Qualcomm sendiri sebelumnya telah bekerja sama dengan Huawei untuk memasok chip 4G yang sebagian besar berasal dari Pusat Penelitian di Xi’an.
Sekarang setelah perusahaan mengantongi lisensi tersebut, pasokan akan chipset untuk perangkat 4G akan ditingkatkan. Namun cukup disayangkan, lisensi yang dimiliki Qualcomm hanya untuk menjual chipset 4G bukan chipset generasi terbaru 5G.
Laporan tersebut juga mengatakan Qualcomm akan mendapat banyak keuntungan dari kerja sama ini. Perusahaan yang menjadi mitra QTL (patent business) utama Huawei sebelumnya telah kehilangan kontrak kerja sama akibat larangan pemerintah AS. Keadaan tersebut diperparah dengan larangan bisnis chipset (QCT) yang menyusul kemudian. Pada keadaan tersebut, Qualcomm akan menjadi satu – satunya harapan bagi perusahaan untuk terus memproduksi perangkat pintar.
Selain Qualcomm, terdapat rumor yang menyebut setidaknya ada 10 pabrikan chipset yang telah mengantongi persetujuan untuk memasok chipset. Beberapa nama seperti TSMC, SMIC, SK Hynix, Western Digital, dan Samsung Electronic menjadi salah satu diantaranya. Rumor ini muncul setelah muncul pemberitaan mengenai kelonggaran yang diberikan oleh pemerintah AS beberapa waktu lalu.
Sekedar informasi, pemerintah AS memberikan kelonggaran kepada Huawei untuk tetap dapat berbisnis perangkat 4G. Huawei bebas menggunakan berbagai lisensi, selama komponen tersebut bukan merupakan perangkat dengan konektivias 5G.
Meskipun kabar ini melegakan bagi Huawei yang sedang menuju kelangkaan chipset, tetap saja batasan tersebut bakal menghambat inovasi perusahaan kedepan-nya. Bagaimanapun, mari kita tunggu dan lihat bagaimana kedua perusahaan ini memanfaatkan peluang ini untuk mengembangkan bisnis mereka nanti.