Kabar terbaru datang dari salah satu perusahaan teknologi raksasa Cina, Xiaomi. Pasalnya dalam sebuah wawancara, CEO Xiaomi mengatakan perusahaan-nya memiliki rencana untuk menghentikan produksi ponsel 4G pada akhir tahun ini.
Pada sebuah wawancara yang dilakukan oleh Xinhua, Lei Jun pendiri sekaligus Xiaomi menungkapkan beberapa rencana masa depan perusahaan-nya, salah satunya adalah rencana untuk menghentikan produksi ponsel 4G di akhir tahun 2020 ini. Menurut sang CEO, kedepannya Xiaomi akan lebih berfokus pada penelitian tentang jaringan 6G dn perkembangan internet berbasis satelit.
Sebenarnya sinyal tersebut sudah ditunjukkan Xiaomi dan Redmi, yang mana semenjak awal tahun ini kedua brand tersebut rajin merilis berbagai smartphone baru, dan hampir semuanya membawa konektivitas jaringan 5G.
Masih menurut Lei Jun, rencana Xiaomi untuk berhenti memproduksi ponsel 4G ini untuk sementara hanya berlaku untuk pasar negara asalnya, Cina. Sementara untuk pasar negara berkembang seperti Indonesia, baik Xiaomi dan Redmi masih akan merilis sejumlah ponsel baru kedepannya.
Menurutnya, 5G akan merevolusi industri telekomunikasi dengan beberapa fokus aplikasi seperti konferensi video 4K / 8K, cloud gaming (streaming game), dan auto-pilot. Saat ini, Xiaomi dan Redmi telah memulai merilis beberapa perangkat 5G untuk menghadapi era tersebut.
Alasan Xiaomi berhenti Produksi ponsel 4G
Mungkin sudah bisa kalian tebak, salah satu faktor yang menyebabkan Xiaomi mengambil keputusan ini tidak lain adalah akibat wabah virus corona yang melanda Cina beberapa waktu lalu. Akibat kejadian tersebut, rantai pasokan perusahaan menjadi terganggu yang berdampak pada keuangan perusahaan.
Xiaomi bahkan disebut melakukan subsidi pabrik hingga 250 juta Yuan untuk mengenjot produksi ponsel 5G tahun ini. Maka dari itu, perusahaan mengambil langkah untuk menghentikan produksi ponsel 4G di akhir tahun ini dan lebih fokus pada produksi ponsel berkemampuan 5G ke depannya.