Cara Cek Bansos, Kapan BPNT dilikuidasi? terimalah pertanyaan itu yang ada di benak kamu, penyintas ini adalah salah satu keluarga penerima fungsi (Kpm) dari Bpnt. kamu tidak perlu khawatir karena bansos bisa dicek sendiri, terlebih lagi hanya melalui ponsel. Lalu, bagaimana cara cek Bpnt Bansos?
Bpnt sendiri merupakan salah satu perlindungan sosial yang diberikan pemerintah kepada masyarakat yang menjadi KPM. Program bantuan pangan ini sebenarnya sudah berjalan lebih dari setahun.
Tentang Bansos BPNT
Sebelum membahas cara cek bansos bpnt, ada baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu apa itu Bpnt. Diketahui bahwa BPNT merupakan singkatan yang berasal dari Non Cash Food Protection yang merupakan program pesan antar makanan yang berasal dari pemerintah.
Jika sebelumnya kamu mengenal Program Raskin yang memberikan bantuan kepada masyarakat miskin, maka BPNT merupakan kelanjutan dari Program Raskin. Seperti disebutkan sebelumnya, siaran Program Raskin diubah menjadi kartu elektronik pada tahun 2016.
Penggunaan kartu elektronik digunakan untuk memanfaatkan bantuan sosial dan subsidi dalam bentuk nontunai melalui platform perbankan. Platform yang telah diatur dalam Perpres Nomor 63 Tahun 2017 tentang Penyaluran Perlindungan Sosial Non Tunai.
Bantuan menawarkannya untuk mengatasi kemiskinan. Diantaranya meliputi jaminan sosial, dukungan sosial, pemberdayaan sosial, rehabilitasi sosial, hingga pelayanan dasar. Metode pelayanan non tunai ini diharapkan lebih efisien dan tepat sasaran.
Karena kartu elektronik untuk dukungan Makanan Non Tunai bisa dihabiskan di E-Warong. Terakhir, penerima manfaat akan mendapatkan bantuan pangan berupa beras, telur, dan kebutuhan pokok lainnya.
Besaran Bantuan BPNT
Sebelum memahami bagaimana cara cek Bpnt Sosial, kamu juga harus mengetahui dengan jelas berapa banyak bantuan pangan yang berasal dari pemerintah. Pada umumnya pemberian sembako dari pemerintah diberikan setiap bulan kepada KPM sebesar Rp. 200.000 atau Rp. 2,4 juta per tahun.
Sejauh ini, pemerintah telah memberikan bantuan sosial BPNT kepada 5,9 juta Keluarga Penerima Manfaat (Kpm) dengan anggaran Rp 7,08 triliun. Perlindungan pangan ini rencananya akan terus berlanjut dan diberikan kepada keluarga miskin yang menjadi pandemi.
Berbeda dengan bansos yang diberikan oleh PKH dan Bst, bantuan sembako senilai Rp 200.000 tidak dapat ditarik secara tunai. Bantuan daging hanya bisa disalurkan dalam bentuk sembako yang terdiri dari beras, telur, ayam, buah-buahan dan lain-lain.
Sementara itu, pemerintah juga akan memberikan tambahan perlindungan sosial bagi BPNT melalui program top up kartu sembako. Jumlah tambahan yang diberikan adalah Rp 300.000. Tambahan ini merupakan relokasi dana hibah sosial dan akan disalurkan sebanyak tiga kali.
Bantuan tambahan untuk target 1,4 juta KPM dan pembukaannya akan dilakukan pada awal atau akhir Desember 2021. Dengan demikian, KPM BPNT akan mendapat tambahan.
Prosedur Penetapan Calon Penerima Manfaat
Tidak semua orang bisa menjadi penerima manfaat dari perlindungan pemerintah nontunai ini karena ada syarat dan keputusan yang harus dipenuhi. Pendaftaran calon peserta KPM akan dilakukan oleh Kementerian Sosial.
1. Calon penerima manfaat mendapatkan surat masalah
Akhirnya, calon penerima fungsi akan mendapatkan surat hadiah yang berisi pendaftaran teknis dan mempertahankan lokasi yang sudah ditentukan. Semua data yang diisi oleh calon penerima penggunaan kemudian diproses secara paralel oleh lebih dari satu pihak.
Di antara mereka adalah bank yang dimasukkan dalam Himbara (Asosiasi Bank-Bank, milik negara), Kantor Kelurahan/Desa, ke Walikota atau Kantor Kabupaten. Peta Akhirnya setelah akses verifikasi data selesai, penerima penggunaan akan dibuat buku akun dan KKS (kartu kesejahteraan sosial).
2. Fungsi KKS (Kartu Kesejahteraan Sosial)
Manfaat yang berasal dari KKS sebagai alat untuk memiliki makanan yang telah didistribusikan. Dengan mengenakan KKS, penerima penggunaan dapat berakhir ke e-warong dan transaksi untuk perlindungan makanan.
3. Metode pencairan
Area pencairan makanan lainnya yang dapat diakses adalah pasar tradisional, toko kelontong, warung desa, RPK (tempat tinggal makanan kami), bank ke Laaina.
Dalam hal ini KPM dapat mengunjungi e-warong yang telah menjadi tanda sebagai lokasi untuk distribusi dukungan makanan. Ketika UNCAKS sendiri dilakukan non -cash, itu disesuaikan dengan jumlah saldo penyelamatan yang disimpan pada chip kartu makanan.
Melalui metode pencairan kartu elektronik, akan lebih mudah untuk jumlah dana yang telah didistribusikan, jumlah saldo yang ditarik oleh KPM, jumlah saldo yang tersisa, dan data penerima dari data penerima.
Visi Umum Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai
Pada dasarnya, penjatahan makanan non -cuci dari pemerintah ini mengacu pada empat prinsip generik seperti berikut:
- Mendorong peningkatan pendapatan kepada orang -orang yang melayani KPM.
- Anggota kemudahan akses dan penggunaan KKS untuk penerima manfaat.
- Lebih banyak anggota adalah pilihan alternatif untuk KPM dalam menggunakan bantuan, termasuk berapa banyak yang dibutuhkan dan kapan akan dicairkan.
- Anggota Akses Layanan Keuangan ke KPM dan Ritel Ritel Ritel.
Tujuan Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai
Sebagai salah satu program bakti sosial yang diselenggarakan oleh pemerintah, BPNT memiliki beberapa tujuan, antara lain sebagai berikut:
1. Meringankan beban masyarakat
Tujuan utama pemberian perlindungan pangan bagi masyarakat miskin dan rentan kemiskinan adalah untuk membantu meringankan beban masyarakat. Dengan demikian, pengeluaran untuk keperluan pangan dapat dialihkan dan dialihkan untuk keperluan lain.
Pemenuhan asupan gizi bagi masyarakat miskin dan rentan miskin biasanya tidak mudah dipenuhi dengan pendapatan yang minim. Dengan adanya program perlindungan pangan ini diharapkan dapat membantu pemenuhan gizi keluarga.
3. Meningkatkan Ketepatan Target KPM
Tujuan lain dari program sosial bantuan pangan adalah untuk meningkatkan ketepatan sasaran KPM karena data masyarakat miskin dan rentan telah terintegrasi di Kementerian.
4. Memberikan Kendali kepada KPM
Dengan metode pendampingan melalui KKS (Kartu Kesejahteraan Sosial) maka akan memberikan kontrol kepada KPM khususnya dalam pemenuhan kebutuhan pangan keluarga.
5. Mempromosikan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Penyaluran bantuan pangan juga bertujuan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Tujuan pembangunan berkelanjutan mencakup beberapa hal, antara lain tidak ada kemiskinan, tidak ada kehidupan, hidup sehat dan sebagainya.
Manfaat Program Bantuan Pangan Non Tunai
Tidak hanya bertujuan untuk mendukung pemenuhan gizi keluarga dan mengurangi beban pengeluaran, penyaluran BPNT juga diharapkan dapat memberikan manfaat tambahan seperti sebagai berikut:
1. Peningkatan Ketahanan Pangan
Manfaat utama dari adanya program dukungan pangan ini adalah untuk meningkatkan ketahanan pangan dan masyarakat. Ini juga salah satu prosedur untuk membantu mengatasi kemiskinan.
2. Peningkatan Efisiensi Penyaluran Bantuan Sosial
Dalam perlindungan pangan, penerapan prosedur kartu elektronik tidak sebatas mudah diakses tetapi juga dipantau. Hal ini tentunya akan menambah kegunaan tersendiri dalam hal efisiensi pendistribusian larangan agar lebih terintegrasi dan terkendali.
3. Peningkatan Transaksi Non Tunai
Saat ini, pemerintah memang sedang mencanangkan gerakan nontunai yang dikenal dengan GNNT (Gerakan Nasional Non Tunai) yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi transaksi.
Dengan adanya KKS (Kartu Kesejahteraan Sosial) dalam mendukung bantuan sembako ini, berfungsi untuk meningkatkan transaksi nontunai.
4. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi
Manfaat lain yang didapat dari program distribusi sembako nontunai ini tidak hanya terbatas pada penerima manfaat (Kpm) tetapi juga bagi usaha mikro dan kecil yang memiliki usaha sembako seperti beras dan telur.
Cara Daftar Bansos BPNT secara Online
Bagi kamu yang sudah mencoba cara cek Bansos BPNT di atas dan belum terdaftar sebagai penerima manfaat, kamu tidak perlu khawatir karena masih bisa mendaftar. Jika kamu memenuhi kriteria calon penerima manfaat BPNT namun belum mendaftar, maka kamu bisa mendaftar dengan cara berikut ini:
- Cara pertama yang perlu dilakukan adalah mengunduh aplikasi Cek Bansos Kemensos melalui Google PlayStore di perangkat smartphone.
- Di dalam aplikasi terdapat fitur yang dapat digunakan untuk mendaftar sebagai KPM (Keluarga Penerima Manfaat) bantuan sosial BPNT dan PKH.
- Jika kamu berhasil mengunduh aplikasi, kamu dapat langsung membuat akun atau User ID.
- Anda harus mendaftar menggunakan NIK, KTP dan KK kamu.
- Kemudian login menggunakan akun yang telah diaktifkan dan di-leverage oleh Kementerian Sosial.
- Kemudian masuk ke menu Tambah Usulan dan pilih jenis bansos yang diinginkan yaitu BPNT atau Kartu Sembako.
Lengkapi semua data yang dibutuhkan kemudian sistem akan mencari nama, KK NIK dan status kependudukan dengan data Dukcapil dan mencocokkannya dengan DTKS untuk mendapatkan bantuan BPNT dari pemerintah.
Jika proposal kamu telah disesuaikan dan berhasil diterima sebagai Keluarga Penerima Manfaat (Kpm) Bpnt, maka akan muncul nama panggilan kamu sesuai dengan data yang dikirimkan. Termasuk NIK dan juga sesuai dengan data Dukcapil.
Dengan mengecek metode Bansos BPNT di atas, akan memudahkan siapa saja untuk mengetahui apakah mereka terdaftar sebagai penerima fungsi atau tidak. Jika tidak, maka kamu masih bisa mendaftar melalui cara yang telah dijelaskan sebelumnya.
Artikel Lainnya :